Tags
KESEDERHAAN RUMAH ADAT SUKU SASAK
Content Language : Indonesian
Penulis mengucapkan puji syukur alhamdulillah atas selesainya penulisan buku yang berjudul Kesederhanaan Rumah Adat Suku Sasak ini. Hanya atas izin dan rida-Nya, penulisan ini bisa terlaksana sesuai dengan rencana. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis mengamati dan meneliti Desa Adat Sasak Ende pada 19--22 Juli 2017. Selain itu, penulis juga membandingkan hasil pengamatan penulis dengan beberapa dokumen yang terkait dengan rumah adat tersebut. Paduan antara hasil pengamatan dan studi pustaka itulah yang menjadi dasar penulisan buku ini. Dari sisi arsitektur, rumah adat suku Sasak sangat eksotis. Rumahnya berbentuk bale dengan lantai tanah yang diplester dengan kotoran sapi. Ada lumbung padi yang berupa rumah panggung berbentuk topi dan disangga oleh empat tiang. Jelepreng yang digunakan untuk mencegah tikus masuk ke lumbung menunjukkan kearifan lokal nenek moyang suku Sasak. Pertunjukan tari dan ritual minta hujan di halaman tengah kampung memberi nuansa tradisi yang khas. Begitu juga, bangunan beruga yang berupa rumah terbuka. Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Pengurus Koperasi Sela Kartika Wadaslintang- vi Wonosobo, Tim Indigo Tour, I Nengah Edi (pemandu dari biro wisata di Lombok), Kadir (pemandu wisata di Rumah Adat Sasak Ende), Inak Linip (warga asli suku Sasak Ende), dan berbagai pihak yang telah membantu pengumpulan data, informasi, dan foto-foto pendukung yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penulisan buku ini. Semoga amal kebaikan Bapak dan Ibu mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.