Tags
RUMAH PERAHU, RUMAH KENALI
Content Language : Indonesian
Berbicara tentang Provinsi Lampung tidak akan pernah habis. Selalu menarik untuk ditelisik. Apalagi, Lampung memiliki arsitektur tradisional yang sangat unik. Rumah perahu salah satunya. Rumah panggung yang berjejer rapi di bawah Gunung Pesagi memiliki makna filosofi yang patut kita ketahui bersama. Saat ini masyarakat Kenali masih memegang teguh adat istiadatnya. Salah satu contohnya, rumah perahu yang masih gagah berdiri di Kota Bandarlampung, dihimpit bangunan modern. Buku ini akan mengenalkan lebih dekat rumah tradisional tahan gempa. Melalui tokoh Emak, Zul, dan Muli, pembaca akan mengenal rumah perahu dari sisi yang berbeda. Selanjutnya, penulis ingin menyampaikan tahniah dan terima kasih yang tulus kepada berbagai pihak yang telah mewujudkan buku ini. Ucapan terima kasih dihaturkan penulis kepada Badan Pembinaan dan vi Rumah Perahu, Rumah Kenali Pengembangan Bahasa, Jakarta yang telah memberikan kesempatan penulis berpartisipasi dalam Gerakan Literasi Nasional sejak 2016. Ucapan kedua teruntuk Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Dra. Yanti Riswara, M.Hum. yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis, teruntuk rekan-rekan di Kantor Bahasa Lampung yang tiada henti memberikan dukungan, dan teruntuk Rislan Syarief yang telah menginspirasi penulis melalui bukunya berjudul “Pengaruh Warisan Budaya Perahu pada Arsitektur Tradisional di Lampung”. Ucapan terima kasih secara khusus penulis haturkan kepada keluarga besar Kiagus Abdurachman Effendi terutama untuk Kgs. Kaisar Dee Rabbani dan Nyayu Kamila Bee Andra yang tak pernah bosan untuk menjadi pembaca pertama. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua. Amin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.