Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
496 views

Tags

cerita rakyatglndiang angon

DIANG ANGON


  13 Aug 2019 - 11:12 am (6 year ago)
  Content Language : Indonesian
   
Category  : Education

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Puji syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan rahmat, nikmat, hidayah, dan barakah-Nya yang tidak terhingga, serta shalawat dan salam penulis berikan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah mengajarkan segala kebaikan dan akhlak terpuji. Atas terciptanya bacaan literasi yang berjudul “Diang Angon” ini, penulis sampaikan terima kasih kepada Bidang Pembelajaran Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI atas kesempatan sayembara kepenulisan yang diadakan. Mengingat literasi menjadi peran vital dalam perkembangan pendidikan, narasi-narasi kecil yang ada di masyarakat perlu untuk diangkat. “Diang Angon” menjadi salah satu potret tradisi perdesaan yang kental dengan menggembala. Anak-anak belia dididik menjadi pribadi giat dengan mengakrabi binatang ternak. Tidak hanya “angon”, masyarakat desa juga terbiasa menyulutkan “diang” untuk mengusir nyamuk dan lalat yang menghinggapi tubuh ternak. Kedua kearifan lokal ini lalu diwariskan secara turuntemurun pada generasi. vi Hanifah Hikmawati Pada era modern yang serba canggih dengan kemajuan teknologi kini, tradisi diang dan angon kian langka. Kini sedikit sekali dijumpai anak-anak yang menggembala ternaknya di padang ilalang. Kepentingan praktis dan alternatif instan lebih diminati oleh manusia kekinian. Jika tidak ada upaya penjagaan dan pelestariaan kearifaan pedalaman, kita dapat kehilangan aset dan kekayaan budaya bangsa kita sendiri. Melalui bacaan literasi “Diang Angon” ini, diharapkan dapat merangsang kepekaan revitalisasi kearifan pedalaman yang dapat dipahami dan diterima para pemuda. Literasi, dengan demikian, tidak hanya bertujuan pada aspek menebar aktivitas membaca dan menulis belaka, tetapi juga mengunggulkan kekayaan narasi-narasi kecil kehidupan pribumi yang sering terbengkalai. Semoga melalui sayembara ini, dapat ditumbuhkan solidaritas kita bersama dalam menempuh jalan kemanusiaan.